3 Keadaan yang Sering Terjadi pada TV

Berikut ini adalah jenis-jenis kerusakan yang sering terjadi pada TV baik TV tabung, LED TV maupun LCD TV:

1. Layar televisi tidak penuh menampilkan gambar.
Jika normal, biasanya layar televisi berukuran penuh selayaknya ukuran tabung televisi tersebut. Jika sedang mengalami kerusakan TV, gambar dalam pesawat televisi menjadi lebih kecil dari gambar normal, sepertinya pesawat televisi mengecil atau berubah ukurannya.

Kalau kerusakan TV yang dialami parah bisa juga layar televisi menjadi blank begitu saja, tanpa terlihat kehidupan didalamnya alias tidak ada gambar. Melihat seperti itu, umumnya orang mengatakan bahwa kerusakan TV yang di alami pesawat televisi adalah rusak pada bagian tabungnya.

Padahal kerusakan TV itu bukan dari tabungnya, tetapi yang rusak adalah bagian sinkronisasi vertikal dalam sistem pesawat televisi.


2. Sering televisi mengalami kerusakan dengan tiba-tiba "ngadat".
Yakni layar di kiri dan kanannya seolah tertekan sehingga di bagian tersebut yang ada hanya garis-garis hitam sehingga gambar tak tampak normal. Terkadang juga, kerusakan TV yang dialami adalah gambar pesawat televisi kita yang seperti dikerubuti ribuan semut alias titik-titik hitam putih.

Garis-garis hitam tersebut malah kelihatan tambah ramping. Orang yang gemuk, terlihat di layar menjadi ramping. Dan orang kurus terlihat semakin kurus karena posisi gambar yang meninggi.

Kerusakan seperti itu, ada beberapa kemungkinan, misal; rusak di bagian transformer fly back, catu daya, bagian horizontal, atau bisa juga tegangan listrik yang tak kuat karena terlalu banyak beban.

3. Kerusakan TV berikutnya adalah ketika warna pesawat televisi didominasi oleh warna tertentu.
Misalnya jingga, ungu, dan sebagainya sehingga gambar yang muncul menjadi tidak lazim. Untuk kerusakan TV jenis ini kemungkinan dari tabung televisi yang benar-benar rusak.

Note:
Jika mengalami kerusakan seperti di atas, maka TV harus diperiksakan kepada tenaga ahlinya untuk mengetahui diagnosa penyakitnya. Jangan ragu untuk mengunjungi ataupun menghubungi Service Centre terdekat.

sumber:
Polytron Indonesia

Related Posts by Categories

0 comments:

Post a Comment